Ngentot Sama Mantan

0 views
|
Share

Ngentot Sama Mantan Terindah, beginilah ceritanya.

Pagi Yang Berbeda

Di suatu pagi hari senin tangal 15 Januari yang masih gelap, di suatu kamar apartemen di tengah kota surabaya, handphone Samsung Galaxy S7 kepunyaan Mitha berdering dan membuatnya terbangun, ternyata ada sebuah pesan singkat (SMS) dari Herman yang tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pacar Mitha tiga tahun yang lalu. Rasa kaget dan penasaran pun menyelimuti perasaan Mitha, kemudian dibukanya pesan singkat itu dengan mata yang masih amat sangat mengantuk, dibacanya pesan dari Herman tersebut yang berisi ucapan selamat ulang tahun kepada Mitha.

“Herman: selamat ulang tahun ya Mitha

Mitha pun baru teringat kalau hari ini adalah tanggal 15  Januari yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-26. Tubuh Mitha masih sangat kelelahan dari semalam setelah hari Minggu kemarin seharian jalan-jalan dan shopping bersama pacarnya di Mall Ciputra World Surabaya, sehingga setibanya di rumah langsung terkapar di atas kasur yang empuk dan sangat menggoda. Setelah membaca pesan singkat dari Herman, Mitha pun segera membalas pesannya.

“Mitha: terima kasih ya Herman”

Setelah membalas pesan, Mitha segera bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan ibadah sembahyang subuh. Air yang masih dingin mengalir membasuh seluruh tubuh Mitha, setelah itu Mitha langsung melakukan sembahyang subuh. Seusai menunaikan sembahyang, Mitha kembali ke kamar, rasanya ingin kembali berselimut dan bergelung tidur karena masih lelah dan mata masih sangat mengantuk. Tetapi, tidak lama setelah Mitha masuk ke kamar, handphone Mitha kembali berbunyi, ada pesan kedua dari Herman. Mitha pun segera pesan dari Herman.

“Herman: Besok aku akan ke Surabaya”

Masa Lalu

Pikiran Mitha melayang jauh ke suatu hari dimana mereka berdua putus cinta, dimana Herman diputuskan cintanya oleh Mitha karena hanya memiliki motor bekjul tahun 70an berwarna hitam dan hanya berprofesi sebagai kuli bangunan di kota Surabaya. Mitha yang dulu mempunyai banyak teman kuliah anak orang kaya merasa malu dengan teman-temannya saat mereka jalan bersama karena Herman kurang memperhatikan penampilannya, lusuh, sangat berbeda dengan Mitha dan teman-temannya yang sangat memperhatikan penampilan dan selalu ingin tampil Wah. Mitha dan Herman berpacaran selama dua tahun lamanya, dari awal masuk kuliah sampai akhir semester empat, kenapa dulu Mitha mau berpacaran dengan Herman ?, karena dulu Mitha masih  lugu belum tahu apa-apa jadi mau saja berpacaran dengan Herman yang tidak punya apa-apa. Akan tetapi, semuanya berubah ketika Mitha mulai berteman banyak anak orang kaya di kampus, Mitha mulai merasa minder dan malu kepada teman-temannya karena punya pacar anak seorang tukang Becak, tidak punya apa-apa tapi sangat beruntung bisa memiliki Mitha.

Mitha mencoba bersabar mempertahankan hubungannya dengan Herman, karena sudah dua tahun berpacaran sudah terbangun rasa sayang diantara keduanya, akan tetapi kesabaran Mitha akhirnya habis ketika suatu malam Herman ngotot dan memaksa ingin menjemput pulang Mitha yang sedang nongkrong di Cafe bersama teman-temannya, setibanya Herman di cafe tersebut, dia langsung mendekati Mitha yang sedang asyik berceoteh bersama kawan-kawannya, banyak diantara kawan-kawannya Mitha yang tidak mengetahui hubungan Mitha dengan Herman karena akhir-akhir ini tidak pernah terlihat berduaan di sekitar kampus, sekarang akhirnya mereka mengetahuinya dan menatap heran ke arah Mitha. Mitha pun sangat malu kepada teman-temannya, dan memutuskan langsung pulang serta mengakhiri hubungannya dengan Herman karena merasa sangat kesal kepada Herman yang sudah membuatnya sangat malu.

Kekasih Baru Mitha

Herman Saat ini bekerja sebagai mandor di salah satu perusahaan developer properti di kota Makasar, kini nasibnya lebih baik dari dulu, gajinya sebagai mandor bisa membantu mencukupi hidup kedua orang tuanya yang tinggal di Surabaya.

Usut punya usut, ternyata Mitha sudah mulai menjalin hubungan dengan lelaki lain sebelum memutuskan hubungannya dengan Herman,  lelaki tersebut bernama Adit, masih kuliah satu kampus dengan Mitha, tetapi bedanya lelaki itu punya mobil sedan pemberian orang tuanya yang kaya raya. Kita semua tahu, cewek pasti lebih betah dan nyaman berada di dalam mobil daripada di atas motor, karena di dalam mobil lebih aman dan bisa melakukan apa saja, termasuk berbuat mesum seperti  berciuman, pegangan dan grepe-grepe sampai ngentot.

Hari demi hari selama tiga tahun ini Mitha lalui bersama lelaki baru yang kini jadi pacarnya dengan  berbagai kemewahan, mulai dari makan  di restoran-restoran mewah, menginap di hotel berbintang untuk berhubungan sex, serta shopping di berbagai tempat mahal dan bermerek, semua kebutuhan Mitha terpenuhi oleh lelaki barunya. Akan tetapi, akhir-akhir ini Mitha melihat ada perubahan yang tidak biasa pada diri Adit, walaupun mereka masih sering bepergian dan jalan bareng bedua, perubahan yang terasa yaitu, pertama sekarng Adit lebih memperhatikan penampilan dan selalu tampil lebih tampan dari biasanya, kedua dan yang paling terasa adalah sudah dua bulan lebih Adit tidak pernah mengajak Mitha untuk berhubungan badan alias ngentot, padahal Mitha juga perlu dipuaskan birahinya selain dipuaskan kebutuhan duniawinya, selain itu, saat malam hari Adit agak sulit dihubungi, alasannya lagi kumpul bersama teman-temannya, pernah suatu hari saat Mitha dan Adit jalan bareng, Mitha mencium aroma parfum yang berbeda dari yang biasa Adit pakai, lebih harum dan lebih lembut.

Perjuangan Mengungkap Kenyataan

Sebagai seorang kekasih, Mitha walaupun segala kebutuhan duniawinya terpenuhi semuanya oleh Adit, tetap merasa tidak tenang dengan perubahan yang terjadi pada diri Adit, Mitha mulai membayangkan dan berpikir “jangan-jangan Adit selingkuh dibelakang aku”, Mitha pun menyiapkan suatu rencana untuk mematai-matai kemana Adit pergi dan apa yang dilakukannya. Mitha mengajak seorang temannya yang bernama Sinta untuk membantunya membuntuti Adit, hingga akhirnya pada suatu hari terungkaplah semua misteri yang selama ini menjadi tanda tanya di kepala Mitha.

Terciduk

Pada malam minggu, Adit meminta izin kepada Mitha untuk pergi bersama temannya untuk berkumpul dengan teman-teman lainnya. Mitha awalnya tidak setuju, akan tetapi pada akhirnya setuju juga karena Adit janji hari minggu depan akan menemani Mitha shopping seharian di Mall.

Mitha pun akhirnya membolehkan Adit pergi bersama temannya, tak lama setelah itu, Sinta datang menjemput Mitha untuk mengerjakan rencana mereka membuntuti Adit. Akhirnya mereka sampai pada sebuah taman, Adit berhenti dan keluar dari mobil bersama seorang temannya, kemudian Adit dan temannya menghampiri suatu kelompo yang isinya cowok semua, hal yang aneh pun terlihat oleh Mitha, Adit dan teman cowoknya tersebut berjalan sambil saling merangkul pinggang, Mitha pun langsung bertanya kepada Sinta “itu kan cowok?”, Sinta pun heran mengapa mereka berjalan seperti orang yang berpacaran. Mitha pun melihat kelompok yang sedang didatangi oleh Adit isinya cowok semua dan duduk berdua-duaan, ada yang pegangan tangan, ada yang berciuman dan bermesraan. Mitha merasa jijik dan pusing melihatnya, masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Mitha meminta Sinta untuk mengantarkannya kembali pulang ke apartemennya. Ternyata Adit sudah menjadi seorang Gay!.

Menerima Kenyataan

Hati Mitha dipenuhi dengan berbagai macam rasa, mulai dari sedih, kecewa dan kesal mengingat apa yang dilihatnya kemarin malam, sampai akhirnya pada suatu malam, Mitha sudah sangat bernafsu ingin ngentot, dan meminta Adit untuk memasukan kontolnya ke memek Mitha yang sudah basah dan becek, tetapi Adit seperti tidak bernafsu sama sekali kepada Mitha, burungnya sama sekali tidak bangun, dan Adit pun hanya mengatakan “Aku lagi capek sayang”, Mitha pun kecewa dan melakukan masturbasi seorang diri di malam itu.

Mitha tidak pernah membahas ataupun menanyakan kepada Adit mengenai masalah Adit yang sekarang beruah menjadi seorang Gay, karena Mitha takut Adit akan marah serta meninggalkan dirinya, yang Mitha tahu adalah Adit masih sayang terhadap dirinya dan tidak lama lagi mereka akan bertunangan.

Pertemuan Dengan Herman

Kembali ke pesan Herman yang tadi, dia mengatakan akan ke Surabaya besok, Mitha pun kembali mengingat masa lalunya bersama Herman, malam-malam mereka sering melakukan hubungan sex alias ngentod di kamar kos, masih terbayang oleh Mitha bentuk kontol Herman yang menggoda dan sangat perkasa, dulu Mitha selalu dipuaskan birahinya oleh Herman. Kenangan paling berkesan adalah ketika malam valentine, mereka berdua ngentot semalaman di hotel, tanap ada seorang pun yang mengganggu, Mitha sampai keluar tiga kali dan Herman dua kali, malam itu begitu indah. Dalam lamunan Mitha, handphone Mitha kembali berbunyi, dan ternyata dari Herman, percakapan pun terjadi antara Herman dan Mitha.

“Herman: besok ketemuan yuk Mit”

“Mitha: boleh kita ketemuan dimana Her?”

“Herman: di tempat terakhir kali kita bertemu”

“Mitha: hah ? JW Mariott ?”

“Herman: Yes”

“Mitha: emmm boleh”

“Herman: Kita janjian malem ya aq sudah booking hotelnya”

“Mitha: Ya her”

Herman pun berangkat dari Makasar ke Surabaya menggunakan maskapai penerbangan bintang 5 dengan jenis pesawat airbus yang kepala pesawatnya menyerupai bentuk alat kelamin laki-laki alias kontol. Penerbangan Herman dari Makasar ke Surabaya ditempuh dengan cukup lancar tanpa terkendala, sesampainya di Surabaya Herman langsung bergegas ke hotel dengan menggunakan taxi dari bandara.

Bercinta Di Hotel

Mitha sudah siap-siap berangkat dari apartemen tempatnya tinggal ke hotel, malam itu Adit sedang  pergi bersama “teman” prianya, jadi Mitha bisa leluasa menemui Herman. Mitha menyiapkan segala yang terbaik untuk mantan kekasihnya Herman, dia berdandan dengan sangat cantik, dan mengenakan pakaian serta gaun terbaik yang dia miliki, tidak lupa juga menggunakan wewangian parfum yang aromanya bisa membuat para lelaki sejati klepek-klepek bertekuk lutut di kaki Mitha haahahaha.

Malam itu pukul 8 suasana masih ramai, Mitha pun mulai mengendarai mobilnya ke hotel tempat dirinya akan bertemu dengan Herman. Sesampainya di hotel, Mitha lalu menelepon Herman.

“Mitha: Kamu dimana ?”

“Herman: Kamar 330”

“Mitha: Aku kesana ya”

“Herman: Ok kutunggu”

Sesampainya Mitha di depan pintu kamar, Herman pun membukakan pintunya, terlihatlah sosok pria yang dulunya menjadi kekasih Mitha, sekarang sudah tidak kucel lagi, sudah lebih memperhatikan penampilannya. Herman pun takjub melihat penampilan Mitha yang sangat aduhai, Mitha menggunakan kemeja dan rok yang sangat menunjukan sisi seksualitas pada dirinya.

Herman kemudian mempersilahkan Mitha untuk masuk kedalam kamar. Mereka berdua pun  berbincang menceritakan kehidupan mereka setelah tidak saling bertemu selama tiga tahun. Di tengah perbincangan tiba-tiba Herman mendekat ke arah Mitha dan mencium Mitha. Kaget, Mitha yang tidak siap dengan serangan Herman terpaksa pasrah saja dicium oleh Herman, tangan Herman pun mulai mengelus-elus bagian-bagian sensitif pada tubuh Mitha. Aaahhhhh, Mitha pun mendesah dengan jantung yang berdegup sangat kencang, bayangkan saja sudah dua bulan lebih dianggurin oleh Adit, sekarang tiba-tiba gairah seksual Mitha meningkat menjadi sangat tinggi. Tidak terasa memek Mitha sudah banjir oleh cairan alami vagina, dan Mitha pun ingin segera ngentot sama mantan, Herman pun menaikan rok Mitha siap memasukan kontolnya yang perkasa ke arah memek Mitha, mereka melakukan gaya doggy, genjotan demi genjotan pun dilakukan Herman, tidak terasa hanya sebentar saja tiba-tiba tubuh Mitha mengeras sambil berteriak Aaagggghhhh aq mau keluar, Herman pun mencabut kontolnya, badan Mitha pun kejang-kejang hebat, “awww Gila” cerocos Mitha. Herman pun membalikan badan Mitha, bersiap-siap melakuakn posisi missionary, Mitha pun pasrah memeknya akan dientot lagi oleh kontol Herman yang panjang dan kekar, begitu dimasukan kedalam memek, Mitha mulai gelisah keenakan mencar-cakar kasur hingga akhirnya mereka berdua tidak bisa lagi menahan kenikmatan yang mengalir di antara batang penis Herman dan memek Mitha, “AAAaaaaaahhhhh”, mereka berdua keluar barengan. Herman langsung jatuh tergeletak di atas tubuh Mitha, yang juga masih lemas sampai akhirnya tertidur. Jangan kemana-mana dulu guys, cerita ngentot sama mantan belum selesai.

Setelah beberapa saat, mereka berdua pun kembali terbangun dan melanjutkan hubungan badan, Mitha sampai keluar 5 kali malam itu, Herman keluar 3 kali. Setelah merasa terpuaskan, sekitar jam 12 malam, Mitha akhirnya meminta izin kepada Herman untuk pulang, karena sudah larut malam, herman pun mengizinkan Mitha pulang dan berterima kasih sambil mengucapkan “Memekmu masih nikmat seperti dulu”, Mitha pun membalasnya “Kontolmu juga makin enak saja”. Begitulah kisah ngentot sama mantan sepasang kekasih yang dipertemukan kembali walaupun tidak akan bersatu karena Herman ternyata akan menikah tahun depan dengan calonnya.

Terima kasih sudah berniat membaca cerita Mitha ngentot sama mantan, jika ada masukan positif yang bersifat membangun, ataupun ada video ngentot sama mantan terbaru yang kalian punya, silahkan jangan segan-segan mengisinya di kolom komentar :).

Video Ngentot Sama Mantan Lagi Indonesia Porn Videos xxx Tube

Ngentot Sama Mantan, video bokep indonesia, kenangan terindah ngentot sama mantan, kangen ngentot lagi sama mantan, sepasang kekasih ml mesum, adegan sex remaja indo, bokep lagi heboh.

2 thoughts on “Ngentot Sama Mantan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *